Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perubahan Tren Perjalanan Wisata Pada Masa New Normal

Perubahan Tren Perjalanan Wisata Pada Masa New Normal

Info Traveling- Meskipun masih berada di masa new normal pandemi, aktifitas geliat pariwisata dan traveling mulai terlihat kembali. Kendati demikian ada beberapa tren-tren wisata yang mengalami perubahan menyesuaikan dengan kondisi sekarang.

Salah satu alasanya karena para pengelola destinasi wisata dan traveler atau wisatawan diwajibkan mematuhi protokol kesehatan yang ada untuk mencegah penularan virus corona sehingga mengakibatkan ada pola pola kegiatan wisata yang berubah.

Paling tidak ada 5 perubahan perubahan dalam pola perjalanan wisata yang terlihat bedanya dibandingkan dengan sebelum adanya masa pandemi.

Tren-Tren Wisata yang Berubah Selama New Normal


1. Perubahan Jumlah Kelompok Wisata

Ketika masa new normal, perjalanan wisata tidak atau bahkan hampir jarang sekali dilakukan secara beramai ramai. Pada umumnya sekarang perjalanan wisata dilakukan secara individual ataupun dalam kelompok kecil.

Imbasnya sekarang sudah sangat jarang sekali adanya agen travel yang menawarkan paket wisata rombongan atau dalam kelompok besar kecuali untuk satu keluarga atau komunitas kecil.

Hal ini terjadi karena adanya himbauan jaga jarak dengan orang lain sehingga pola perjalanan wisata lebih banyak dilakukan oleh orang orang dengan kelompok yang setiap anggotanya saling mengenal satu sama lain.

Baca juga : 4 Tips Memilih Hotel Agar Tetap Nyaman dan Sesuai Budget

Pada masa new normal justru orang orang yang pergi wisata lebih memilih jalan-jalan sendiri, berdua, atau dalam kelompok kecil dan saling kenal satu sama lain.

2. Perubahan Tujuan Destinasi Wisata

Dengan adanya aturan untuk menghindari keramaian dan berkumpul dengan banyak orang menjadikan para wisatawan sekarang lebih memilih destinasi wisata alam dengan tujuan menyegarkan pikiran dan menghilangkan penat setelah menjalani karantina mandiri di rumah saja.

Salah satu alasan kenapa para wisatawan memilih destinasi wisata alam salah satunya untuk menghirup udara segar, menikmati keasrian alam yang jarang keramaian orang dan meningkatkan imunitas tubuh karena minimnya polusi udara.

3. Adanya Pedoman Wisata yang Baru

Dimasa new normal seperti sekarang para wisatawan dituntut dan diharuskan untuk lebih memperhatikan pedoman kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan lingkungan atau Clean, Healty, Safety, Environment CHSE di destinasi wisata dan juga selama melakukan aktifitas.

Hampir semua destinasi wisata yang dikelola oleh organisasi pasti ada aturan aturan baru selama berada di tempat wisata serta diharuskan mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan seperti memakai masker dan selalu memperhatikan untuk cuci tangan dengan sabun.

4. Tujuan Wisatawa Ke Area Domestik

Karena pandemi covid-19 berimbas ke skala internasional dengan banyaknya ijin ijin serta tes tes yang diharuskan jika ingin pergi ke luar negri menyebabkan destinasi wisata domestik atau dalam negeri lebih dipilih daripada harus mengurus ribetnya ijin wisata keluar negeri.

Bahkan hampir semua dinas pariwisata kabupaten atau kota menawarkan destinasi wisata di areanya dengan lebih giat untuk menarik wisatawan lokal pada masa new normal wabah corona seperti sekarang, serta ada beberapa daerah juga belum mengizinkan wisatawan dari mancanegara untuk datang berkunjung.

Tidak hanya itu, peraturan yang ketat sangat diberlakukan untuk wisatawan domestik yang berasal dari area zona merah Covid-19 yang diwajibkan dan harus memenuhi berbagai persyaratan untuk memastikan dia dalam kondisi sehat sebelum memasuki daerah wisata.

5. Pembukaan Bertahap dan Evaluasi Destinasi Wisata

Pada masa new normal mengharuskan pihak pengelola desatinasi wisata di sejumlah daerah mulai dibuka secara bertahap sesuai dengan kesiapan pengelolanya dalam menerapkan standar protokol kesehatan terbaru daru pemerintah.

Karena itu mulailah destinasi wisata dibuka bertahap dengan mengijinkan kategori wisatawan mulai dari area area terdekat dari zona aman dan mengevaluasi tingkat penyebaran Covid-19, setelah aman maka pihak pengelola wisata akan menarget pengunjung dari area yang lebih luas.

Konsentrasi target pengunjung adalah dari wisatawan lokal yang satu area kemudian evaluasi jika aman akan menarget wisatawan lokal antar-daerah kemudian melakukan evaluasi lagi dan seterusnya sampai mampu menerima wisatawan domestik antar-provinsi dengan regulasi yang diperketat.

Geliat Perubahan Tren Perjalanan Wisata


Meskipun terjadi Perubahan Tren Perjalanan Wisata, hal ini bukan sebuah masalah melainkan sebuah solusi untuk mulai membuka usaha usaha pada sektor destinasi wisata secara bertahap demi menjaga keamanan, kesehatan dan kenyamanan para pengunjung di tempat wisata.

Tidak dipungkiri rasa khawatir atas penyebaran Covid-19 menjadi momok di antara wisatawan dan para pengelola tempat wisata, karena itu Perubahan Tren Perjalanan Wisata Pada Masa New Normal harus terjadi dan harus dimaklumi oleh para wisatawan.